Kalian telah berdiri sejak 2001, kenapa membutuhkan waktu yang lama (8 tahun) untuk merilis sebuah album penuh perdana?
Emilio (E): Kami percaya dengan adanya kuasa Tuhan. Kami selalu berusaha sejak dulu, itu yang penting. Mungkin jalan yang diberikan ya seperti ini. Ini juga sudah sangat kami syukuri dan mendorong kami untuk berusaha lebih baik dan lebih baik lagi.


Dari banyak label yang ada kenapa kalian memilih Fame Media Entertainment?
E: Kami sudah menawarkan ke label-label lain, bro. Ya, jawabannya standar. “Wah, tidak menghasilkan uang nih”, “Wah, tidak jualan nih”, “Musik apa reggae? Aduh, nanti dulu deh”. Kami sudah mengalami hal seperti itu. Namun, apapun yang terjadi kami tetap berusaha. Lalu, kami bertemu dan berjodoh dengan Fame. Mereka memberi kepercayaan kepada kami dan kami memberikan kepercayaan kepada mereka. Itulah yang terjadi sampai sekarang. Walaupun mungkin album kami belum merata, kami sudah bisa mengenalkan karya kami ke penikmat music di Indonesia. Misi kami sebenarnya itu untuk mengenalkan musik reggae dan menunjukkan bahwa musik reggae itu tidak hanya di luar; Indonesia juga punya reggae dengan warna dan gayanya sendiri. Membuat yang tidak mengerti tentang reggae, menjadi mengerti, “Oh, ini toh musik reggae.”
Darta (D): Memasyarakatkan reggae, me-reggae-kan masyarakat.
(semua tertawa)


Peta musik reggae di Indonesia dewasa ini menurut kalian bagaimana?
E: Kami sudah lumayan sering bermain di daerah-daerah dan ternyata banyak sekali yang sudah mulai meng-appreciate musik reggae. Bahkan, band-band reggae dari daerah-daerah sudah mulai bermunculan. Dengan adanya band-band reggae lain, bukan berarti mereka kompetitor. Kami malah berpikir bahwa akar-akar untuk mengenalkan musik reggae di Indonesia semakin banyak. Misalnya band reggae yang di Kalimantan dapat mengenalkan musik reggae bagi penduduk-penduduk Kalimantan. Begitu juga dengan Sumatera, Sulawesi, dan sebagainya. Kami support hal seperti itu. Kami tunjukkan bahwa musik reggae itu sangat unite.
D: Kami tidak menganggap mereka sebagai saingan kami, tapi sebagai keluarga. Kalau berbicara soal rejeki, itu sudah digariskan. Yang penting kami sebagai sesama pengusung musik reggae dapat bersama-sama menyebarkan virus reggae ke seluruh penjuru Indonesia.


Menurut kalian, yang membedakan musik reggae ala Gangstarasta dengan musik reggae lokal lainnya itu apa?
E: Karakter. Musik-musik reggae lain yang sudah ada, mulai dari Steven & the Coconut Treez, Tony Q Rastafara, Ras Muhammad, sampai Souljah; masing-masing mempunyai karakter reggaenya sendiri. Begitu juga dengan Gangstarasta. Dengan memainkan lagu kami sendiri, kami ingin menunjukkan bahwa inilah musik reggae ala Gangstarasta. Kami tidak mengklaim, “Musik reggae kami itu dub. Musik reggae kami itu roots.” Anda dengarkan, anda nikmati; lalu ya inilah reggae-nya Gangstarasta.


Musik reggae itu identik dengan lirik dan sikap peduli perdamaian yang menghormati adanya perbedaan. Namun, masih ada orang-orang skeptis yang menganggap bahwa reggae itu musik tidak benar, reggae itu musik mabuk-mabukan, reggae itu musik ganja. Pendapat anda bagaimana?
E: Di situlah tugas kami sebagai musisi reggae untuk memberikan informasi bahwa reggae is a music yang tidak mengharuskan pendengar dan pemainnya untuk mengonsumsi hal-hal tersebut. Kalau Anda mengonsumsi hal-hal tersebut, itu kembali ke pribadi masing-masing. Yang tidak suka reggae saja banyak yang mengonsumsi ganja. Yang kami tonjolkan di sini adalah musik reggae dengan spiritnya yang one love dan cinta damai. Di sini kami juga ingin menjelaskan ke teman-teman pelaku dan penikmat musik reggae bahwa jangan hanya melihat segalanya dari sebuah figur (Bob Marley). Waktu itu memang Bob Marley nyimeng, kalau misalnya Bob Marley minum susu, mungkin semua reggae man minum susu. Kalau saya mau mengikuti Bob Marley, saya akan menjadi seorang Rastafarian. Kalau anda mau seperti Bob Marley, umur 36 anda harus mati. Bunuh diri kalau perlu. Jadi, spirit dari musik reggae dan musik reggaenya itu sendiri yang kami usung terus.
Boim (B): Reggae ya reggae, ganja ya ganja. Tidak ada hubungannya, tidak ada urusannya.


Di website resmi kalian tercantum bahwa kalian mengusung musik reggae karena jiwa dari musik reggae yang mewakili masing-masing pribadi personil. Jiwa reggae itu seperti apa?
D: Saya pernah bermusik dengan aliran yang berbeda. Namun pada saat saya bermain di Gangstarasta, saya merasa nyaman. Walaupun rejeki kami ketika itu tidak se-mainstream band di tempat saya bermusik sebelumnya, namun ya itu, saya merasa sangat nyaman dengan bermain musik reggae. Musik reggae itu tidak neko-neko.
E: Reggae itu memiliki sisi positif yang sangat banyak. Musik reggae itu menurut kami adalah musik perjuangan. Seperti Bob Marley yang menyuarakan perjuangannya pada saat dia ditindas di Jamaika dan sempat mengalami krisis identitas mengenai dirinya yang merupakan campuran kulit putih dan kulit hitam. Musik perjuangan yang alasannya benar-benar untuk kebaikan, untuk meratakan segala perbedaan yang ada. Cintailah sesama, toh kita diciptakan sama sebagai manusia. Itu yang membuat saya jatuh cinta kepada musik reggae dan benar-benar memperjuangkan keberadaan musik reggae di tanah air. Mau dibilang gila kek, saya tidak peduli dan tetap menunjukan semua dengan tindakan dan perilaku saya.


Menurut pendapat kalian masing-masing, satu hal yang bisa melambangkan musik reggae itu apa?
B: Soul.
E: Damai.
D: Menurut saya reggae itu jenis musik.
Cuwox (C): Soul.


Pertanyaan terakhir. Ada orang-orang di muka bumi ini yang menganggap Bob Marley sebagai Tuhan, setuju tidak dengan hal ini?
B: Wah, ya tidaklah. Nabi Muhammad SAW saja rasul.
E: Menurut saya, Bob Marley itu adalah seorang messenger, penyampai pesan positif untuk musik reggae. Pesannya itu sendiri adalah positive vibration dan one love. Dan kitalah yang meneruskan pesannya. Karena dengan kita menebarkan virus cinta dan mengalami arti cinta itu, mungkin perang dan perbedaan sudah tidak akan ada lagi.


Download  lagu terbaru :


selamat mendengarkan dan uyye selalu.....//
Next
Newer Post
Previous
This is the last post.

0 komentar:

Post a Comment

 
Top